Ini dia 5 Cara Unik Malaysia Lunasi Utang Negara


Saat ini Indonesia sedang mengalami masalah nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang terus-menerus memburuk. Berbeda dengan Negeri Jiran, Malaysia yang sedang dilanda krisis ekonomi dengan utang menumpuk sejumlah 1 triliun Ringgit atau setara Rp 3.500 triliun.

Namun, hal itu tak membuat Malaysia menyerah begitu saja. Uniknya, perdana menteri Malaysia Mahathir Muhammad, melakukan sebuah ide untuk menutupi utang tersebut dengan cara patungan.

Berikut adalah fakta menarik Malaysia untuk menutupi utang.

1. Membuka rekening donasi bertajuk Hope Fund atau Tabungan


Sumber foto: pinterest

Mahatir Muhammad tidak henti-hentinya menemukan jalan keluar agar bisa menutupi utang Malaysia, salah satunya adalah membuka rekening donasi Hope Fund atau Tabungan. Jadi, seluruh masyarakat Malaysia menyumbangkan sedikit hartanya untuk Malaysia.

2. Memotong gaji para menteri Malaysia


Sumber foto: youtube

Para menteri Malaysia yang digaji akan dipotong sebanyak 10%, tetapi ini tak berlaku bagi mereka yang mendapat gaji kecil. Bukan hanya para menteri saja, ternyata Raja Malaysia, Sultan Muhammad V, juga meminta agar gaji dan tunjangannya dipotong 10 persen. Mahathir Muhammad selaku perdana menteri berharap adanya pemotongan gaji bisa membantu untuk menutupi utang tersebut.

3. Membatalkan ulang tahun Raja Malaysia pada 9 September


Sumber foto: youtube

Perayaan ulang tahun Raja Malaysia, Sultan Muhammad V, pada 9 September mendatang ternyata sudah dibatalkan karena uangnya telah dialihfungsikan untuk rakyat yang kesusahan dan akan disumbangkan kepada Tabungan Harapan Rakyat Malaysia.

4. Rakyat membuka usaha cuci mobil untuk membantu melunaskan utang


Sumber foto: pinterest

Adanya utang negara yang melejit membuat masyarakat Malaysia berbondong-bondong menyumbang untuk membuat tabungan. Segala upaya telah dilakukan agar utang negara mereka lunas.

Salah satunya adalah sekelompok remaja yang diketuai oleh Tejas Shree Udahyah. Ia dan teman-temannya membuka usaha cuci mobil untuk mengumpulkan dana.

5. Telah membatalkan 3 proyek besar pada Tiongkok



Mahathir Muhammad melakukan kunjungan ke Tiongkok. Ia memilih untuk menunda beberapa kerja sama dengan negara lain. Diketahui proyek itu sudah menghabiskan dana sebanyak $22 miliar atau setara (Rp 325 Triliun). Maka dari itu Mahathir mengambil langkah untuk menghentikan kerja sama tersebut agar tidak mengeluarkan banyak dana.